Monthly Archives: May 2008

Seminar Nasional Melek Media PSW UAD

Seminar Nasional Melek Media PSW UAD

Selasa, 22 April 2008, Pusat Study Wanita (PSW) UAD menyelenggarakan seminar nasional bertema ”Urgensi Melek Media bagi perempuan (Antisipasi Bahaya Negatif dan Optimalisasi Positif Media Komunikasi dan Informasi)” di gedung Wana Bhakti Wanitatama.

Seminar yang juga memperingati hari Kartini ini menghadirkan pembicara dari Jakarta, Elly Risman (Yayasan kita dan buah hati) dan Roy Soryo (Ahli Telematika dan Informatika). Hadir pula Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan Ibu Wali Kota yang juga sebagai memberikan sambutan ketua PKK kota Yogyakarrta, H. Diah, SE.

Acara tersebut dimulai dengan pembicara Elly Risman yang banyak memberikan motivasi bagi para orang tua terhadap bahaya media, khususnya perempuan untuk melek media dan informasi tentang pentingnya bagi perempuan.

Terlihat para peserta yang datang dari dalam maupun luar kota sangat antusias mengikuti materi dan penyampaian yang diberikan pembicara. Akhir dari pembicaraan Elly berpesan kepada para orang tua, ”Ayo nonton TV, baca komik, dan main Play Station (PS) agar tahu yang dilakukan oleh anak kita.”

Suksesnya seminar ini tidak lepas dari peran panitia.. Ketua panitia, Dra. Ani Windarti, M. Hum., menyatakan bahwa pentingnya melek media bagi orang tua, khususnya permpuan. Seperti halnya dengan pesan Roy Suryo diakhir kesempatan,”Jangan Gagap Tekhnologi”. [Angga]

Milad ke-25, Madapala Adakan Lomba Gambar SD SE-DIY

Milad ke-25, Madapala Adakan Lomba Gambar SD SE-DIY

Dalam rangka Milad UKM Madapala ke-25, menyelenggarakan oleh lomba menggambar bagi siswa Sekolah Dasar SE-DIY pada 20 April 2008 di Hall kampus I UAD. Lomba yang bertemakan ”Lingkunganku, Sahabatku” ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai Siswa SD di DIY.

Acara ini di harapakan dapat memberikan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan dari apresiasi anak-anak terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, Tri Wahyuni, ketua panitia Milad, mengatakan dengan acara ingin mengetahui seberapa dekat anak-anak terhadap lingkungannya.

Menjelang penilaian juri setelah menggambar panitia mengadakan flying fox untuk peserta. Dan acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Juara I, mendapatkan piala dari wali kota dan uang pembinaan. Juara II, III mendapatkan piala Rektor, serta uang pembinaan dan juara harapan. Dan banyak doorprize juga yang diberikan kepada semua peserta. [Angga]

Retaknya KMB UAD

Retaknya KMB UAD

Akankah Kekeluargaan Kita Hilang?

Alhamdulilah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmatnya yang tercurahkan kepada kita semua sehingga kita di sini masih mampu menjalankan kinerja untuk penerbitan bulletin bulan ini walaupun banyak kendala yang kami hadapi tapi itu tidak membuat surut semangat dan perjuangan kami untuk berkreasi.

Dalam edisi bulan ini, kita akan membahas tentang berbagai kontraversi dan polemik ynag masih terjadi tentang pesta akbar mahasiswa ini. Mulai dari masalah Badan Eksekutif Mahasiswa sendiri telah membuat undang undang untuk Pemilwa atau pemilihan umum mahasiswa, BEM U yang telah melanggar AD/ART KBM pada pasal 24 tentang tentang keanggotaan DPM yang terdiri hanya dari partai mahasiswa Bertentangan dengan AD/ART KBM yang menuai kontraversi dari pihak FORBES yang menaungi UKM-UKM. Dan mulailah KBM terpecah akibat kepentingan golongan. Menanggapi hal ini presiden BEM U, Aziz Amri, pengganti Aji AF yang telah wisuda Desember lalu, menyangkal kalau telah melanggar AD/ART, karena dirinya merasa tidak tahu-menahu tentang AD/ART dan KMB. Sedangkan Wakil Rektor III menambahkan, pokoknya kita harus sukseskan Pemilwa. Terkait dengan pasal tentang keanggotaan DPM, Pak Muchlas mengatakan, bahwa UKM/LIM harus fokus pada prestasi minat dan bakat, bukan pada ranah pilitik. Alasan ini pula diamini oleh BEM UAD, selain untuk mengoptimalkan kinerja wakil mahasiswa dari partai.

Dengan begitu aturan baru ini mengabaikan kepentingan wakil mahasiswa dari fakultas dan jurusan (daerah) dan UKM/LIM (golongan), sebagaimana dalam AD/ART. Yang paling aneh, keputusan ini bukan dalam konggres mahasiswa. Ini pula yang disesalkan oleh sebagian anggota FORBES, namun bagaimanapun itu kita juga berpikir dan bersikap realitis. Inilah realitanya. Ke depan semoga ini bisa diperbaiki bersama.

Pemilwa tahun ini merupakan suatu polemik yang serius untuk dikaji mendalam karena KBM yang telah tertera di AD/ART merupakan suatu kesatuan bagi mahasiswa yang berada dalam lingkungan UAD.Tetapi sangat disayangkan sekali perasaan untuk membangun dan mengembangkan kekeluargaan sesama mahasiswa sekarang mulai pudar akibat kepentingan golongan tertentu.

Akankah kita hidup tanpa mengenal satu sama lain? tanpa peduli satu sama lain. kita berjalan tanpa ada rasa membantu sesama. polemik yang tidak dilakukan dengan jalan dialog atau diplomasi inilah yang akan menghancurkan mahasiswa. Pemilwa yang sangat diharapkan berjalan sukses akankah sukses dengan agenda yang akan mewujudkan aspirasi mahasiswa seluruhnya di UAD sedangkan nanti yang akan ada di dalam elemen KBM kita akan terpisah dan orang yang akan duduk di lembaga pemerintahan mahasiswa adalah orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan golongannya semata dan hanya untuk berkuasa. Semoga itu tidak terjadi. Siapa pun yang akan duduk di lembaga pemerintahan mahasiswa nanti bisa melihat realita sosial lebih mendalam dan mampu menyalurkan aspirasi semua mahasiswa. Amiin

Buletin ini sangat banyak kekurangannya, kritik dan saran senantiasa kami terima untuk membangun kemajuan bersama. Akhir kata, untuk semua pembaca, kami haturkan: selamat membaca!

Salam Redaksi

Optimalkan Pengamanan Kampus

Optimalkan Pengamanan Kampus

Saya melihat tentang nasib Satpam UAD yang cukup ironis saat diadakan rapat karyawan Satpam yang juga merupakan karyawan Universitas Ahmad Dahlan tidak mendapatkan konsumsi, sedangkan jika UKM mengadakan rapat atau pertemuan sebagai tanda terima kasih memberikan konsumsi sekedarnya, ini sebenarnya bagaimana dengan nasib Satpam universitas? dan juga tentang masalah keamanan UAD kenapa dengan dana UAD yang banyak tidak bisa menyisihkan sedikit untuk membeli kamera pengintai sehingga keamanan dapat terjamin serta terpantau?

Putra [Psikologi]

Jawaban

Rektor Drs. Kasiyarno, M.Hum menjawab dalam pertemuan karyawan rutin memang tidak ada anggaran untuk konsumsi satpam kecuali acara yang besar atau tidak rutin, tetapi kalau mahasiswa ingin memberi “monggo” sedangkan untuk kamera pengintai biayanya sangat mahal, tetapi itu mungkin termasuk dalam pengajuan proposal tentang cyber campus yang telah kami ajukan atau bisa dibilang full of IT.

Temu Kangen KBM

Temu Kangen KBM

Forbes, Forum Bersama sebagai forum silaturahmi antara UKM dan LIM di UAD menggelar temu kangen KBM (Keluarga Besar Mahasiswa), Rabo (22/3) lalu di hall Kampus I UAD. Temu kangen ini bertujuan untuk mengeratkan kembali silaturahmi antar elemen mahasiswa yang terputus selama empat tahun.

Fathoni sebagai pemandu diskusi menjelaskan,”empat tahun lalu KBM masih melakukan koordianasi antara BEM, DPM, HMPS, UKM dan LIM, namun suasana kekeluargaan itu tak lagi dirasakan selama empat tahun ini. Makanya FORBES ingin menggagas kembali silaturahmi antara elemen mahasiswa.” Mantan Sekretaris Forbes ini menambahkan, sebenarnya ini bukan kewengan forbes untuk mengadakan pertemuan ini, hanya saja forbes sangat prihatin jika masing-masing elemen mahasiswa bergerak sendiri-sendiri padahal tujuannya sama, yaitu untuk memajukan UAD.”

Hadir dalam temu kangen tersebut presiden PDKT, Presiden Parmasi, perwakilan BEM F, HMPS, UKM dan LIM. Temu kangen ini dikemas dengan suasana santai dengan menghadirkan pedagang angkringan lengkap dengan menu-menu istimewa,menjadikan acara semakin meriah. Sebagian besar peserta berharap, Forbes sebagai media penyampai aspirasi mahasiswa dan juga sebagai problem solving untuk permasalahan mahasiswa. Hanya saja Forbes menolak akan hal itu dengan alasan kedua hal di atas adalah kewenagan DPM dan BEM. Meski begitu semua sepakat dan berharap akan terus menjalin silaturahmi demi kemajuan UAD. (Pey)